Mengupas lebih dalam hard news, feature news dan soft news.
Assalamu’alaikum...
Pertemuan berapa nih sekarang???? Hehe pertemuan keenan, eh ke-enam
bukan keenan itu ya mantannya Raisa… Jadi untuk pertemuan ke-enam ini dosen saya
menerangkan kembali dari bab sebelumnya, tentang macam-macam berita tapi lebih
detail gitu dan ada tambahan-tambahan nya juga. Jadii okedeh langsung saja ya..
Saya mau menyinggung
pertemuan kemarin, dari contoh yang sudah saya berikan dan penjelasan tentang hard news, feature news, dan soft news. Sebenarnya hampir sama dengan apa yang dikatakan dengan dosen saya,
yang pada intinya hard news adalah dasar dari menulis berita yakni berisi 5W+1H
yang isinya padat dan menggunakan bahasa yang lugas, dan dari lead ke
bawah semakin ‘tidak perlu’. Pada dasarnya seseorang dalam membaca atau melihat
berita pasti ingin menangkap berita tersebut secepat mungkin. Maka dari itu
berita harusnya tidak bertele-tele terutama berita hard news. Berbeda dengan feature
news selain ada unsur 5W+1H, feature news bahasanya bisa di ‘buat-buat’ oleh
wartawan, yang bersifat menghibur agar seseorang lebih enak membacanya karena
berita ini biasanya panjang dan ada sosok orang atau suatu kejadian. Kalau soft
news, berita yang ringan, masih menyangkut hard news tetapi tidak ada waktu nya
sehingga tidak aktual, tidak terlalu penting dan memuat sisi lain dari berita
yang tidak ada di dalam hard news atau soft news.
Nah, sekarang dikupas
satu per satu dari hardnews sampai softnews berserta contoh yang
sudah ada pada pertemuan sebelumnya.
Straight news
Berita tersebut
mengandung unsur 5W + 1H, yaitu (1) Who atau siapa. Siapa yang sedang di
bicarakan? Yang sedang dibicarakan adalah Imam Muklison (tersangka), (2) What
atau apa. Apa yang sedang terjadi? Kejadiannya adalah tersangka kasus
kepemilikan jutaan pil PCC harus bersiap di kursi persakitan, artinya tersangka
akan segera diadili, (3) Where atau dimana. Dimana limpahan berkas itu
diserahkan? Dijaksa Pengadilan Negeri (PN) Sidoarjo, (4) When atau
kapan. Kapan peristiwa tersebut terjadi? 22 Maret 2018, (5) Why atau
mengapa. Mengapa ia segera diadili? Karena berkas sudah di limpahkan di PN, dan
(6) How atau bagaimana. Bagaimana Imam Muklison bisa sampai diadili?
Karena dia membuat dan memproduksi jutaan pil PCC.
Terkadang bagian lead
memuat unsur 5W+1H, tetapi berita
diatas bagian lead-nya hanya memuat unsur 4W yaitu who, what,
where, dan when. Sedangkan Why dan How diperjelas
atau diperluas di bagian bawahnya. Bagian paragraf kedua memperjelas bagian ini: mengapa ia segera di adili? Karena
berkas perkara sudah lengkap dan semua syarat telah terpenuhi, barang bukti
juga sudah disiapkan dan semua persiapan sudah ditangani, dan diperkuat degan ujaran
dari salah seorang jaksa yang menangani kasus tersebut.
Semakin ke bawah, paragraf kedua dan ketiga memperjelas
bagian ini: Bagaimana Imam Muklison bisa sampai diadili? Imam Muklison diadili
karena membuat dan memproduksi jutaan pil PCC yang dilarang. Dia diancam pidana
penjara maksimal 15 tahun. Dan kasus tersebut akan diadili paling cepat Kamis
pekan depan.
Feature News
Setelah mengupas berita hard
news, selanjutnya mari mengupas berita feature news… Masih ingat kan
contoh dari berita feature news adalah human interest, tren yang
berkembang, profil kegiatan, profil individu, dan profil penyakit, iya kan? Nah
menurut saya berita di bawah ini termasuk profil individu. Nyak Sandang dari
Aceh merupakan salah satu dari banyak tokoh yang ikut berpartisipasi dalam
pembelian pesawat pertama Indonesia tahun 1945, 7 dekade telah berlalu.
Dibagian lead
dijelaskan kondisi nyak sandang bagaimana, kemudian diparagraf selanjutnya
dijelaskan siapa Nyak Sandang dan apa yang membuat dirinya ingin bertemu dengan
presiden Jokowi. Semakin kebawah lagi setiap paragraf menjelaskan kronologi
dari setiap kejadian yang berkaitan dengan dirinya. Bahasa yang digunakan tidak
lugas dan padat. Akantetapi, didalamnya masih mengandung unsur 5W+1H dan bagian
why dan how lebih diperjelas lagi dengan lebih banyak ‘bermain’ kata-kata
yang menggambarkan keadaan Nyak Sandang ‘dulu’ saat ikut berpartisipasi dalam
pembelian pesawat pertama Indonesia. Lalu juga ada hal yang laindari tokoh
tersebut.
Jadi, Nyak Sandang
adalah masyarakat Indonesia yang berasal dari Aceh, ia berkontribusi untuk
pesawat pertema Indonesia yang saat ini menjadi maskapai terbesar di Indonesia ,
ia datang dari Aceh ke Jakarta untuk menemui presiden Jokowi, Nyak Sandang
menderita katarak di matanya, ia ingin sembuh untuk bisa mengaji kembali. Nyak
Sandang menyumbangkan hasil penjualan sepetak tanah di kampung yang ditumbuhi
pohon kelapa dan emas seberat 10 gram. Wartawan juag mewawancari salah satu
anak Nyak Sandang dan juga menjelaskan sebelumnya kronologi mengapa Nyak
Sandang mejual itu semua.
Wartawan juga mengutip hariansejarah.id
untuk mendapatkan informasi lebih dalam lagi, selain itu juag mengutip wikipedia.
Setelah memberi sumbangan untuk pesawat seulawah R-001 dan seulawah
R-002, Nyak Sandang mengaku ikhlas dan tidak mengungkitnya. Wartawan selanjutnya
menjelaskan mengapa Nyak Sandang diperbincangkan sampai diundang di statisun
televisi hingga Nyak Sandang bertemu dengan presiden dan memberikan presiden
permintaan Semakin kebawah, wartawan juga mengupas unsur how-nya,
bagaimana reaksi dari presiden Jokowi, bagaimana reaksi Maskapai Garuda
Indonesia terhadap Nyak Sandang.
Soft news
Soft news merupakan
berita yang ringan, ringan bagaimana? Maksudnya berita ringan ini tidak
memerlukan keaktualannya dan tingkat ke’penting’annya seperti hard news atau
feature news. Berita ini juga tidak terlalu penting dan memuat sisi lain dari
berita.
Berita tersebut
merupakan berita ringan karena tidak terlalu penting dan tidak aktual dan bisa
saja tahan lama. Wartawan menulis tentang undangan handmade yang dibuat oleh Irwin
Sutaman dan Devi Soesiana. Apakah
undangan itu sangat penting untuk diberitakan di hard news? Bisa saja penting
apabila berita yang menyangkut ‘undangan’ terdapat unsur 5W+1H, tapi di soft
news ini tidak unsur-unsur 5W+1H, artinya bukan berita hard news maupun feature
news. Tetapi dalam berita itu menjelaskan bahwa ada undangan handmade yang bisa
dibuat dengan tema ulang tahun atau sebuah pernikahan.
Nah….. gitu penjelasannya. Setiap ilmu itu berwarna, sama seperti
jurnalistik. Banyak ‘warna
nya. Dan setelah mengetahui lebih lengkap lagi dari pertemuan
sebelumnya, saya semakin mengetahui aneka ragamnya jurnalistik itu.. bukan
sekedar menulis saja tetapi menulis dengan memberi informasi yang sangat
bermanfaat bagi masyarakat. Oke, terimakasih telah menyimak dan berkunjung di
laman saya :D huehehehehehehehe. Maaf ya kalau ada salah xD
Wassalamu’alaikum…
Tidak ada komentar:
Posting Komentar