Senin, 09 April 2018

Tentang berita #2


Mengupas lebih dalam hard news, feature news dan soft news.

     Assalamu’alaikum...
Pertemuan berapa nih sekarang???? Hehe pertemuan keenan, eh ke-enam bukan keenan itu ya mantannya Raisa… Jadi untuk pertemuan ke-enam ini dosen saya menerangkan kembali dari bab sebelumnya, tentang macam-macam berita tapi lebih detail gitu dan ada tambahan-tambahan nya juga. Jadii okedeh langsung saja ya..
     Saya mau menyinggung pertemuan kemarin, dari contoh yang sudah saya berikan dan penjelasan tentang hard news, feature news, dan soft newsSebenarnya hampir sama dengan apa yang dikatakan dengan dosen saya, yang pada intinya hard news adalah dasar dari menulis berita yakni berisi 5W+1H yang isinya padat dan menggunakan bahasa yang lugas, dan dari lead ke bawah semakin ‘tidak perlu’. Pada dasarnya seseorang dalam membaca atau melihat berita pasti ingin menangkap berita tersebut secepat mungkin. Maka dari itu berita harusnya tidak bertele-tele terutama berita hard news. Berbeda dengan feature news selain ada unsur 5W+1H, feature news bahasanya bisa di ‘buat-buat’ oleh wartawan, yang bersifat menghibur agar seseorang lebih enak membacanya karena berita ini biasanya panjang dan ada sosok orang atau suatu kejadian. Kalau soft news, berita yang ringan, masih menyangkut hard news tetapi tidak ada waktu nya sehingga tidak aktual, tidak terlalu penting dan memuat sisi lain dari berita yang tidak ada di dalam hard news atau soft news.
     Nah, sekarang dikupas satu per satu dari hardnews sampai softnews berserta contoh yang sudah ada pada pertemuan sebelumnya.
Straight news

     Berita tersebut mengandung unsur 5W + 1H, yaitu (1) Who atau siapa. Siapa yang sedang di bicarakan? Yang sedang dibicarakan adalah Imam Muklison (tersangka), (2) What atau apa. Apa yang sedang terjadi? Kejadiannya adalah tersangka kasus kepemilikan jutaan pil PCC harus bersiap di kursi persakitan, artinya tersangka akan segera diadili, (3) Where atau dimana. Dimana limpahan berkas itu diserahkan? Dijaksa Pengadilan Negeri (PN) Sidoarjo, (4) When atau kapan. Kapan peristiwa tersebut terjadi? 22 Maret 2018, (5) Why atau mengapa. Mengapa ia segera diadili? Karena berkas sudah di limpahkan di PN, dan (6) How atau bagaimana. Bagaimana Imam Muklison bisa sampai diadili? Karena dia membuat dan memproduksi jutaan pil PCC.
     Terkadang bagian lead  memuat unsur 5W+1H, tetapi berita diatas bagian lead-nya hanya memuat unsur 4W yaitu who, what, where, dan when. Sedangkan Why dan How diperjelas atau diperluas di bagian bawahnya. Bagian paragraf kedua memperjelas  bagian ini: mengapa ia segera di adili? Karena berkas perkara sudah lengkap dan semua syarat telah terpenuhi, barang bukti juga sudah disiapkan dan semua persiapan sudah ditangani, dan diperkuat degan ujaran dari salah seorang jaksa yang menangani kasus tersebut.
     Semakin ke bawah, paragraf kedua dan ketiga memperjelas bagian ini: Bagaimana Imam Muklison bisa sampai diadili? Imam Muklison diadili karena membuat dan memproduksi jutaan pil PCC yang dilarang. Dia diancam pidana penjara maksimal 15 tahun. Dan kasus tersebut akan diadili paling cepat Kamis pekan depan.

Feature News
     Setelah mengupas berita hard news, selanjutnya mari mengupas berita feature news… Masih ingat kan contoh dari berita feature news adalah human interest, tren yang berkembang, profil kegiatan, profil individu, dan profil penyakit, iya kan? Nah menurut saya berita di bawah ini termasuk profil individu. Nyak Sandang dari Aceh merupakan salah satu dari banyak tokoh yang ikut berpartisipasi dalam pembelian pesawat pertama Indonesia tahun 1945, 7 dekade telah berlalu.



     Dibagian lead dijelaskan kondisi nyak sandang bagaimana, kemudian diparagraf selanjutnya dijelaskan siapa Nyak Sandang dan apa yang membuat dirinya ingin bertemu dengan presiden Jokowi. Semakin kebawah lagi setiap paragraf menjelaskan kronologi dari setiap kejadian yang berkaitan dengan dirinya. Bahasa yang digunakan tidak lugas dan padat. Akantetapi, didalamnya masih mengandung unsur 5W+1H dan bagian why dan how lebih diperjelas lagi dengan lebih banyak ‘bermain’ kata-kata yang menggambarkan keadaan Nyak Sandang ‘dulu’ saat ikut berpartisipasi dalam pembelian pesawat pertama Indonesia. Lalu juga ada hal yang laindari tokoh tersebut.
     Jadi, Nyak Sandang adalah masyarakat Indonesia yang berasal dari Aceh, ia berkontribusi untuk pesawat pertema Indonesia yang saat ini menjadi maskapai terbesar di Indonesia , ia datang dari Aceh ke Jakarta untuk menemui presiden Jokowi, Nyak Sandang menderita katarak di matanya, ia ingin sembuh untuk bisa mengaji kembali. Nyak Sandang menyumbangkan hasil penjualan sepetak tanah di kampung yang ditumbuhi pohon kelapa dan emas seberat 10 gram. Wartawan juag mewawancari salah satu anak Nyak Sandang dan juga menjelaskan sebelumnya kronologi mengapa Nyak Sandang mejual itu semua.
     Wartawan juga mengutip hariansejarah.id untuk mendapatkan informasi lebih dalam lagi, selain itu juag mengutip wikipedia. Setelah memberi sumbangan untuk pesawat seulawah R-001 dan seulawah R-002, Nyak Sandang mengaku ikhlas dan tidak mengungkitnya. Wartawan selanjutnya menjelaskan mengapa Nyak Sandang diperbincangkan sampai diundang di statisun televisi hingga Nyak Sandang bertemu dengan presiden dan memberikan presiden permintaan Semakin kebawah, wartawan juga mengupas unsur how-nya, bagaimana reaksi dari presiden Jokowi, bagaimana reaksi Maskapai Garuda Indonesia terhadap Nyak Sandang.

Soft news
     Soft news merupakan berita yang ringan, ringan bagaimana? Maksudnya berita ringan ini tidak memerlukan keaktualannya dan tingkat ke’penting’annya seperti hard news atau feature news. Berita ini juga tidak terlalu penting dan memuat sisi lain dari berita.

     Berita tersebut merupakan berita ringan karena tidak terlalu penting dan tidak aktual dan bisa saja tahan lama. Wartawan menulis tentang undangan handmade yang dibuat oleh Irwin Sutaman dan Devi Soesiana.  Apakah undangan itu sangat penting untuk diberitakan di hard news? Bisa saja penting apabila berita yang menyangkut ‘undangan’ terdapat unsur 5W+1H, tapi di soft news ini tidak unsur-unsur 5W+1H, artinya bukan berita hard news maupun feature news. Tetapi dalam berita itu menjelaskan bahwa ada undangan handmade yang bisa dibuat dengan tema ulang tahun atau sebuah pernikahan.

Nah….. gitu penjelasannya. Setiap ilmu itu berwarna, sama seperti jurnalistik. Banyak ‘warna
nya. Dan setelah mengetahui lebih lengkap lagi dari pertemuan sebelumnya, saya semakin mengetahui aneka ragamnya jurnalistik itu.. bukan sekedar menulis saja tetapi menulis dengan memberi informasi yang sangat bermanfaat bagi masyarakat. Oke, terimakasih telah menyimak dan berkunjung di laman saya :D huehehehehehehehe. Maaf ya kalau ada salah xD
Wassalamu’alaikum…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Siswa SMPN 1 Buduran Pengukir Prestasi Olahraga Hockey di Tingkat Kabupaten Sidoarjo Lang Tedja Sukmana, siswa SMPN 1 Buduran   ...