FAKE NEWS / HOAX
Assalamu'alaikum, pertemuan kali ini akan membahas tentang berita hoax atau berita bohong. Nah, di era milenial ini zamannya tekonologi yang semakin lama semakin menggila. Di tahun 2000-an ini
semua bisa ter-record lebih detail lagi. Misalnya seperti facebook dan
twitter. Pengguna kedua aplikasi tersebut sangat membeludak, pengguna facebook
sekitar 19,5 M. Membuat facebook pun beragam tujuannya. Entah itu buat stalking
atau propoganda dari pihak-pihak tertentu.
Oke, kita sekarang
bicara tentang hoax ya. Hoax konvensional itu dari mulut ke mulut kalau sekarang
sih bisa lewat media sosial. Fyi, hoax dan gosip berbeda. Kalau gosip
membicarakan sesuatu tentang privasi seseorang yang belum tentu kebenarannya,
sedangkan hoax itu jelas-jelas bohong dan nggak benar adanya. Di Indonesia rata-rata
hoax menyinggung etnis China atau PKI sehingga menghasilkan “pengotakan” etnis
dan biasanya membuat takut masyarakat. Penyebaran hoax bukan cuma di Indonesia
aja, di negeri tetangga Malaysia persoalannya juga hampir sama yaitu masalah
etnis dan bahkan hoax sudah ada di setiap negara.
Cara menyebar hoax bisa
melalui tulisan, mengubah foto bahkan mengedit tulisan baru yang berbeda dengan
aslinya sampai membuat tulisan yang kebenarannya nggak ada. Nah, kebayang ga
sih hoax di konsumsi masyarakat luas dan mereka percaya, padahal beritanya
bohong. Bisa menimbulkan bemacam-macam reaksi.
Menyebar hoax dengan
mengedit judul tulisan bisa di deteksi dengan melihat keanehan, misalnya
tulisannya agak gepeng, pixelnya pecah-pecah, fontnya berbeda, kelihatan
semacam tempelan kotak dan juga ada cara lain, yaitu seolah-olah media yang
menulis itu dengan cara meng-capture berita lain.
Dampak hoax dapat
memengaruhi kondisi sosial masyarakat. Kayak dari yang asalnya berteman menjadi
musuhan, mengurangi kepercayaan seseorang dan ujar kebencian. Selain itu, perilaku
pun juga! Karena apa? Apa yang kita lakukan dipengaruhi oleh apa yang kita
pikirkan atau kualitas informasi yang kita terima. Kalau kita tidak tegas
memilah “ini hoax atau ini berita beneran” akan dapat memengaruhi kita dalam
menilai sesuatu. Misalnya baru-baru ini dalam berita bom yang terjadi di beberapa
kota yang di anggap seorang pilot bercanda dan bahwa berita tersebut bukan
berita yang benar sampai akhirnya ia di pecat. Oleh karena itu, kita jadi harus
berhati-hati dalam berucap dan bertindak.
Macam-macam hoax ada 2
yaitu, missinformasi dan disinformasi. Yang di maksud missinformasi adalah
informasi yang salah tetapi orang yang membaca informasi tersebut percaya kalau
itu benar dan nggak tau kalau itu hoax. Sedangkan disinformasi adalah informasi
yang disebar oleh seseorang yang udah tau kalau informasi tersebut adalah hoax
tetapi disebarkannya karena sengaja. Jangan sampai kita menyebarkan
disinformasi, jangankan disinformasi, missinformasi pun jangan laah ya nggak
berfaedah dan secara nggak langsung bisa dapat dosa juga. Bisa jadi fitnah. Hmm
naudzubillah. Jadi, sebarlah informasi yang baik dan bermanfaat kayak aku nulis
gini nih kan berfaedah hahahaha apasih wkwk.
Alasan menyebarkan
missinformasi dan disinformasi pun bermacam-macam selain yang udah disebutin
diatas tapi juga ada yang membuatnya untuk lucu-lucuan, provokasi, dan sarana
mencari uang. Kita mesti waspada pada sumber informasi palsu, nah sumber
informasi palsu berasal dari situs web abal-abal yang memproduksi informasi
semata-mata hanya demi uang. Tipsnya biar mengetahui situs abal-abal atau nggak
bisa di lihat dari domain-nya atau alamat situsnya, cek detail visual
seperti fontnya gepeng atau nggak terus yang jeli banget bisa merasa kalau
konten itu di edit, waspadai web yang isinya terlalu banyak iklan apalagi iklan
yang ngawur dan nggak jelas, bandingkan ciri-ciri pakem media
mainstream, check about it/tentang kami, waspada judul sensasional, cek
berita ke situs mainstream, dan cek google reserve image pada foto utama.
Untuk mengetahui konten
itu jelas dan benar bisa lewat beberapa web untuk meng-check-nya. Nah
websitenya www.who.is (untuk mengetahui siapa yang membuat web, misalnya untuk check berita
di web ternyata di check di who is tidak ada alamat websitenya atau alamat
redaksinya juga nggak ada. Nah bisa-bisa berita tersebut nggak jelas
kebenarannya), google reserve image (untuk menelusuri siapa pertama kali yang
mengambil foto yang tertera di konten berita), jeffrey’s image metadata
viewer(untuk mengetahui tahun, bulan, tanggal, jam berapa dan oleh siapa foto
itu di ambil), geosearch tool(untuk mendeteksi lokasi), amnesti youtube data
viewer(untuk menelusuri siapa yang pertama kali mengunggah video), inteltechniques.com(mirip
dengan who.is tetapi lebih ke akun profil medsos. Jadi kita bisa tahu benar
atau tidak orang yang punya medsos itu asli atau bohongan). Sebenarnya itu
semua lebih jelasnya bisa ikut workshop, tapi kalau kita mau mengexplore
sendiri dengan usaha yang sangat keras insyaAllah bisa hehehehe.
Dan kalau yang ini untuk
membantu kita cek seberapa aman kita di dunia maya. howsecureismypasword.net,
haveibeenpwned.com, browesercheck.qualys.com. Coba aja guys, setidaknya kita
ngerti kita nih aman nggak di dunia medsos heheh. Oke, apabila ada kesalahan
dalam menyampaikan informasi ini mohon dimaafkan yaaaa. Semoga bermanfaat!x
Tidak ada komentar:
Posting Komentar