Jumat, 22 Juni 2018


FAKE NEWS / HOAX

     Assalamu'alaikum, pertemuan kali ini akan membahas tentang berita hoax atau berita bohong. Nah, di era milenial ini zamannya tekonologi yang semakin lama semakin menggila. Di tahun 2000-an ini semua bisa ter-record lebih detail lagi. Misalnya seperti facebook dan twitter. Pengguna kedua aplikasi tersebut sangat membeludak, pengguna facebook sekitar 19,5 M. Membuat facebook pun beragam tujuannya. Entah itu buat stalking atau propoganda dari pihak-pihak tertentu.
     Oke, kita sekarang bicara tentang hoax ya. Hoax konvensional itu dari mulut ke mulut kalau sekarang sih bisa lewat media sosial. Fyi, hoax dan gosip berbeda. Kalau gosip membicarakan sesuatu tentang privasi seseorang yang belum tentu kebenarannya, sedangkan hoax itu jelas-jelas bohong dan nggak benar adanya. Di Indonesia rata-rata hoax menyinggung etnis China atau PKI sehingga menghasilkan “pengotakan” etnis dan biasanya membuat takut masyarakat. Penyebaran hoax bukan cuma di Indonesia aja, di negeri tetangga Malaysia persoalannya juga hampir sama yaitu masalah etnis dan bahkan hoax sudah ada di setiap negara.
     Cara menyebar hoax bisa melalui tulisan, mengubah foto bahkan mengedit tulisan baru yang berbeda dengan aslinya sampai membuat tulisan yang kebenarannya nggak ada. Nah, kebayang ga sih hoax di konsumsi masyarakat luas dan mereka percaya, padahal beritanya bohong. Bisa menimbulkan bemacam-macam reaksi.
     Menyebar hoax dengan mengedit judul tulisan bisa di deteksi dengan melihat keanehan, misalnya tulisannya agak gepeng, pixelnya pecah-pecah, fontnya berbeda, kelihatan semacam tempelan kotak dan juga ada cara lain, yaitu seolah-olah media yang menulis itu dengan cara meng-capture berita lain.
     Dampak hoax dapat memengaruhi kondisi sosial masyarakat. Kayak dari yang asalnya berteman menjadi musuhan, mengurangi kepercayaan seseorang dan ujar kebencian. Selain itu, perilaku pun juga! Karena apa? Apa yang kita lakukan dipengaruhi oleh apa yang kita pikirkan atau kualitas informasi yang kita terima. Kalau kita tidak tegas memilah “ini hoax atau ini berita beneran” akan dapat memengaruhi kita dalam menilai sesuatu. Misalnya baru-baru ini dalam berita bom yang terjadi di beberapa kota yang di anggap seorang pilot bercanda dan bahwa berita tersebut bukan berita yang benar sampai akhirnya ia di pecat. Oleh karena itu, kita jadi harus berhati-hati dalam berucap dan bertindak.
     Macam-macam hoax ada 2 yaitu, missinformasi dan disinformasi. Yang di maksud missinformasi adalah informasi yang salah tetapi orang yang membaca informasi tersebut percaya kalau itu benar dan nggak tau kalau itu hoax. Sedangkan disinformasi adalah informasi yang disebar oleh seseorang yang udah tau kalau informasi tersebut adalah hoax tetapi disebarkannya karena sengaja. Jangan sampai kita menyebarkan disinformasi, jangankan disinformasi, missinformasi pun jangan laah ya nggak berfaedah dan secara nggak langsung bisa dapat dosa juga. Bisa jadi fitnah. Hmm naudzubillah. Jadi, sebarlah informasi yang baik dan bermanfaat kayak aku nulis gini nih kan berfaedah hahahaha apasih wkwk.
     Alasan menyebarkan missinformasi dan disinformasi pun bermacam-macam selain yang udah disebutin diatas tapi juga ada yang membuatnya untuk lucu-lucuan, provokasi, dan sarana mencari uang. Kita mesti waspada pada sumber informasi palsu, nah sumber informasi palsu berasal dari situs web abal-abal yang memproduksi informasi semata-mata hanya demi uang. Tipsnya biar mengetahui situs abal-abal atau nggak bisa di lihat dari domain-nya atau alamat situsnya, cek detail visual seperti fontnya gepeng atau nggak terus yang jeli banget bisa merasa kalau konten itu di edit, waspadai web yang isinya terlalu banyak iklan apalagi iklan yang ngawur dan nggak jelas, bandingkan ciri-ciri pakem media mainstream, check about it/tentang kami, waspada judul sensasional, cek berita ke situs mainstream, dan cek google reserve image pada foto utama.
     Untuk mengetahui konten itu jelas dan benar bisa lewat beberapa web untuk meng-check-nya. Nah websitenya www.who.is (untuk mengetahui siapa yang membuat web, misalnya untuk check berita di web ternyata di check di who is tidak ada alamat websitenya atau alamat redaksinya juga nggak ada. Nah bisa-bisa berita tersebut nggak jelas kebenarannya), google reserve image (untuk menelusuri siapa pertama kali yang mengambil foto yang tertera di konten berita), jeffrey’s image metadata viewer(untuk mengetahui tahun, bulan, tanggal, jam berapa dan oleh siapa foto itu di ambil), geosearch tool(untuk mendeteksi lokasi), amnesti youtube data viewer(untuk menelusuri siapa yang pertama kali mengunggah video), inteltechniques.com(mirip dengan who.is tetapi lebih ke akun profil medsos. Jadi kita bisa tahu benar atau tidak orang yang punya medsos itu asli atau bohongan). Sebenarnya itu semua lebih jelasnya bisa ikut workshop, tapi kalau kita mau mengexplore sendiri dengan usaha yang sangat keras insyaAllah bisa hehehehe.
    Dan kalau yang ini untuk membantu kita cek seberapa aman kita di dunia maya. howsecureismypasword.net, haveibeenpwned.com, browesercheck.qualys.com. Coba aja guys, setidaknya kita ngerti kita nih aman nggak di dunia medsos heheh. Oke, apabila ada kesalahan dalam menyampaikan informasi ini mohon dimaafkan yaaaa. Semoga bermanfaat!x

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Siswa SMPN 1 Buduran Pengukir Prestasi Olahraga Hockey di Tingkat Kabupaten Sidoarjo Lang Tedja Sukmana, siswa SMPN 1 Buduran   ...